Senin, 29 Oktober 2012

Proses Penyiaraan


Kapita Selekta
Tanggal           : 24 Oktober 2012
Pengajar          : Aden Hidayat


Terselenggaranya penyiaran di tentukan oleh 3 ( tiga) unsur yaitu :
 UNSUR STUDIO  /  MASTER CONTROL :
Digunakan bagi broadcaster sebagai tempat untuk menyelenggrakan suatu acara baik itu indoor maupun outdoor. Bila tempatnya berada di indoor maka lighting atau pencahayaannya mesti kuat untuk mencegah adanya banyangan. Kemudian bila tempatnya berada di outdoor maka jarang menggunakan cahaya, kecuali cuaca mendung. Hal yang paling dilarang untuk mengambilan gambar pada outdoor ini adalah pada saat jam 12 siang. Karena sedang terjadinya top level atau posisi matahari dengan diatas kepala kita. Hal tersebut menyebabkan gambar menjadi kurang bagus. Master control merupakan sebuah tempat trafic atau lalu lintas dimana siaran berlangsung.
  1. TRASNMITTER  /  SATELIT :
Sebuah alat yang sangat penting bagi proses penyiaran agar hasil audio visual daat kita dengan atau lihat.
  1. PESAWAT PENERIMA  :
Pesawat penerima disini adalah televisi, dimana masyarakat yang menonton setelah proses produksi dilakukan.
Ketiga unsur ini kemudian disebut trilogi penyiaran.
Menurut wahyudi (1994) :
1.    Siaran Berkualitas adalah  siaran yang kualitas suara dan atau gambar / visualnya prima.

2.    Siaran yang Baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya bersifat informatif, edukatif, persuatif, akumualitif dan stimulatif.

3.    Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi.

Produksi siaran dibagi menjadi 2 kategori :
A.   Karya Artistik

1.    Sumber Ide atau Gagasan.
2.    Mengutamakan keindahan.
3.    Isi pesan bisa fiksi dan non fiksi.
4.    Penyajian tidak terikat waktu.
5.    Sasaran kepuasan khalayak.
6.    Memenuhi rasa kagum.
7.    Improvisasi tidak terbatas.
8.    Isi pesan terikat kode moral.
9.    Penggunaan bahasa bebas.
10. Refleksi daya kayal kuat.
11. Isi pesan tentang realitas sosial.

B.   Karya Jurnalistik.

1.    Sumber : Permasalahan hangat.
2.    Mengutamakan kecepatan /aktual.
3.    Isi pesan harus faktual.
4.    Penyajian terikat waktu.
5.    Sasaran kepercayaan /kepuasan.
6.    Memenuhi rasa ingin tahu.
7.    Improvisasi terbatas.
8.    Isi pesan terikat kode etik.
9.    Penggunaan bahasa Jurnalistik.
10. Refleksi penyajian kuat.
11. Isi pesan menyerap realitas / faktual.


Pra Produksi TV

PENGERTIAN :
      Proses persiapan hal-hal yang menyangkut semua hal sebelum proses produksi sebuah program Televisi, seperti menentukan ide atau gagasan, menyusun crew, pembuatan jadwal shooting, sampai pembuatan final script.

PENGEMBANGAN IDE :
      Salah satu wujud kreativitas adalah bagai mana kita mampu mengembangkan ide-ide atau gagasan dari sebuah program acara.
      Karena ide atau gagasan adalah merupakan hal yang paling fundamental dalam sebuah produksi acara Televisi.


Bagai Mana Cara Mengembangkan Ide,  atau gagasan, Banyak Cara :
      Pengalaman pribadi yang mengehebohkan.
      Percakapn atau aktivitas sehari-hari yang menarik.
      Diskusi, seminar, workshop.
      Cerita Rakyat atau Dongeng.
      Membaca buka.
      Menonton TV, Film, Drama dll.
      Adaptasi dari cerita di komik, cerpen atau novel.
      Mendengarkan musik.
      Riset dll.

SINOPSIS :
      Setelah ide-ide pokoknya sudah ditentukan , selanjutnya ditauangkan dalam bentuk Sinopsis.
      Kenapa harus ditulis atau dituangkan dalam bentuk sinopsis, karena sinopsis merupakan sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah produksi program acara TV, atau untuk menjelaskan apa yang diingin dibicarakan atau di ceritakan dalam program acara tersebut.
      Sinopsis juga bisa dibuat untuk menjelaskan atau menggambarkan secara singkat dalam sebuah program acara TV sesuai dengan tahapan-tahapan produksi TV.


CASTING :
      Casting secara Garis Besar adalah : Memilih atau menentukan pemain berdasarkan analisis naskah.
      Casting adalah tahapan yang sangat penting yang dilakukan oleh seorang sutradara ( film ) sebelum menentukan waktu shooting , tentu saja atas kesepakatan dengan Producer. Karena dengan melakukan casting seorang sutradara akan menemukan Talent yang sesuai dengan karakter  yang tertuang dalam Sinopsis.

METODE CASTING :
      Casting By Ability : Pemilihan seorang pemain berdasarkan yang terpandai dan terbaik dipilih untuk peran yang paling penting / utama dan tingkat kesulitan yang tinggi.
      Casting to Emotional Temperament : Memilih seorang pemain berdasarkan hasil observasi hidup pribadinya, karena mempunyai banyak kesamaan atau kecocokan dengan peran yang dipegangnya ( kesamaan emosi , temperament, kebiasaan dan sebagainya )
      Casting to Type : Pemilihan pemain berdasarkan kecocokan fisik si pemain ( tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh, dan sebagainya ).
      Anti Type Casting : Memilih seorang pemain yang bertentangan dengan watak atau fisik, ini menentang keumuman jenis perwatakan manusia secara konvensional sering disebut education casting.
      Therapeutic Casting : Menentukan seorang pemain atau pelaku yang bertentangan dengan watak aslinya dengan maksud dan tujuan untuk menyembuhkan atau mengurangi ketidak seimbangan jiwanya.

PROPERTY :
      Tim Property adalah bagian yang bertanggung jawab menyediakan peralatan pendukung dalam produksi :
      Kualifikasi Kemampuan Crew Property :
1.    Mengembangkan dan menerapkan desain untuk layar.
2.    Mengatur produksi property untuk peralatan.
3.    Membuat property untuk tayangan layar kaca.
4.    Memperbaiki, memelihara dan melakukan perubahan pada property.
5.    Menjalankan tugas menyediakan property bukan hanya untuk keperluan pengambilan gambar di dalam studio tapi juga di luar studio.
6.    Menyiapkan lokasi pengambilan gambar dan mempertahankan kelangsungan property.


MAKE UP :
      Make Up adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diinginkan atau diperankan.
      Character Make Up atau Stage Make Up adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi seorang aktor dan aktris di panggung.
      Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya menyerupai muka peranan watak yang dimainkan.

CIRI-CIRI RIAS WAJAH KARAKTER :
      Garis-garis wajah yang tajam.
      Warna-warna yang dikenakan dipilih menyolok dan kontras.
      Alas bedak yang digunakan lebih tebal.


2 HAL PENTING RIAS WAJAH KARAKTER :
1.    Dalam merias wajah karakter atau Character Make Up, seorang make-up artist  harus menganalisa gambaran watak yang diinginkan.
2.    Make-up artist harus mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
-       Keturunan/ras/genetik.
-       Usia
-       Kepribadian, misalnya watak keras, ramah, berwibawa, lucu, manja, dll.
-       Kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol.
-       Kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit-sakitan.
-       Mode busana, bukan rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang.
-       Lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup didaerah sub tropis.
-       Pendidikan, seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam tata rias wajah, rambut maupun busana & perlengkapannya.

WARDROP / COSTUME :
q   Harus Memiliki Sense Of Art.
q   Memiliki Skill yang baik ttg Costume Designer.
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH PAKAIAN /KOSTUM ;
Ø   Pilih pakaian dengan warna-warna yang sesuai dengan     tema acara.
Ø  Hindari pakaian yang bercorak garis-garis kecil, karena baju yang motif garis-garis kecil biasanya akan menimbulkan flickr dan tidak akan tertangkap kamera dengan jelas.
Ø   Jangan memilih pakaian yang bermotif kotak-kotak kecil, karena hal ini akan mengakibatkan haasil visual yang kurang bagus dan cenderung mengganggu pandangan.
Ø  Hindari kostum berwarna putih mengkilat apalagi polos tampa corak.

Proses Penyiaraan


Terselenggaranya penyiaran di tentukan oleh 3 ( tiga) unsur yaitu :
 UNSUR STUDIO  /  MASTER CONTROL :
Digunakan bagi broadcaster sebagai tempat untuk menyelenggrakan suatu acara baik itu indoor maupun outdoor. Bila tempatnya berada di indoor maka lighting atau pencahayaannya mesti kuat untuk mencegah adanya banyangan. Kemudian bila tempatnya berada di outdoor maka jarang menggunakan cahaya, kecuali cuaca mendung. Hal yang paling dilarang untuk mengambilan gambar pada outdoor ini adalah pada saat jam 12 siang. Karena sedang terjadinya top level atau posisi matahari dengan diatas kepala kita. Hal tersebut menyebabkan gambar menjadi kurang bagus. Master control merupakan sebuah tempat trafic atau lalu lintas dimana siaran berlangsung.
  1. TRASNMITTER  /  SATELIT :
Sebuah alat yang sangat penting bagi proses penyiaran agar hasil audio visual daat kita dengan atau lihat.
  1. PESAWAT PENERIMA  :
Pesawat penerima disini adalah televisi, dimana masyarakat yang menonton setelah proses produksi dilakukan.
Ketiga unsur ini kemudian disebut trilogi penyiaran.
Menurut wahyudi (1994) :
1.    Siaran Berkualitas adalah  siaran yang kualitas suara dan atau gambar / visualnya prima.

2.    Siaran yang Baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya bersifat informatif, edukatif, persuatif, akumualitif dan stimulatif.

3.    Siaran yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi.

Produksi siaran dibagi menjadi 2 kategori :
A.   Karya Artistik

1.    Sumber Ide atau Gagasan.
2.    Mengutamakan keindahan.
3.    Isi pesan bisa fiksi dan non fiksi.
4.    Penyajian tidak terikat waktu.
5.    Sasaran kepuasan khalayak.
6.    Memenuhi rasa kagum.
7.    Improvisasi tidak terbatas.
8.    Isi pesan terikat kode moral.
9.    Penggunaan bahasa bebas.
10. Refleksi daya kayal kuat.
11. Isi pesan tentang realitas sosial.

B.   Karya Jurnalistik.

1.    Sumber : Permasalahan hangat.
2.    Mengutamakan kecepatan /aktual.
3.    Isi pesan harus faktual.
4.    Penyajian terikat waktu.
5.    Sasaran kepercayaan /kepuasan.
6.    Memenuhi rasa ingin tahu.
7.    Improvisasi terbatas.
8.    Isi pesan terikat kode etik.
9.    Penggunaan bahasa Jurnalistik.
10. Refleksi penyajian kuat.
11. Isi pesan menyerap realitas / faktual.


Pra Produksi TV

PENGERTIAN :
      Proses persiapan hal-hal yang menyangkut semua hal sebelum proses produksi sebuah program Televisi, seperti menentukan ide atau gagasan, menyusun crew, pembuatan jadwal shooting, sampai pembuatan final script.

PENGEMBANGAN IDE :
      Salah satu wujud kreativitas adalah bagai mana kita mampu mengembangkan ide-ide atau gagasan dari sebuah program acara.
      Karena ide atau gagasan adalah merupakan hal yang paling fundamental dalam sebuah produksi acara Televisi.


Bagai Mana Cara Mengembangkan Ide,  atau gagasan, Banyak Cara :
      Pengalaman pribadi yang mengehebohkan.
      Percakapn atau aktivitas sehari-hari yang menarik.
      Diskusi, seminar, workshop.
      Cerita Rakyat atau Dongeng.
      Membaca buka.
      Menonton TV, Film, Drama dll.
      Adaptasi dari cerita di komik, cerpen atau novel.
      Mendengarkan musik.
      Riset dll.

SINOPSIS :
      Setelah ide-ide pokoknya sudah ditentukan , selanjutnya ditauangkan dalam bentuk Sinopsis.
      Kenapa harus ditulis atau dituangkan dalam bentuk sinopsis, karena sinopsis merupakan sebuah jawaban mengenai pertanyaan yang mendasar pada sebuah produksi program acara TV, atau untuk menjelaskan apa yang diingin dibicarakan atau di ceritakan dalam program acara tersebut.
      Sinopsis juga bisa dibuat untuk menjelaskan atau menggambarkan secara singkat dalam sebuah program acara TV sesuai dengan tahapan-tahapan produksi TV.


CASTING :
      Casting secara Garis Besar adalah : Memilih atau menentukan pemain berdasarkan analisis naskah.
      Casting adalah tahapan yang sangat penting yang dilakukan oleh seorang sutradara ( film ) sebelum menentukan waktu shooting , tentu saja atas kesepakatan dengan Producer. Karena dengan melakukan casting seorang sutradara akan menemukan Talent yang sesuai dengan karakter  yang tertuang dalam Sinopsis.

METODE CASTING :
      Casting By Ability : Pemilihan seorang pemain berdasarkan yang terpandai dan terbaik dipilih untuk peran yang paling penting / utama dan tingkat kesulitan yang tinggi.
      Casting to Emotional Temperament : Memilih seorang pemain berdasarkan hasil observasi hidup pribadinya, karena mempunyai banyak kesamaan atau kecocokan dengan peran yang dipegangnya ( kesamaan emosi , temperament, kebiasaan dan sebagainya )
      Casting to Type : Pemilihan pemain berdasarkan kecocokan fisik si pemain ( tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh, dan sebagainya ).
      Anti Type Casting : Memilih seorang pemain yang bertentangan dengan watak atau fisik, ini menentang keumuman jenis perwatakan manusia secara konvensional sering disebut education casting.
      Therapeutic Casting : Menentukan seorang pemain atau pelaku yang bertentangan dengan watak aslinya dengan maksud dan tujuan untuk menyembuhkan atau mengurangi ketidak seimbangan jiwanya.

PROPERTY :
      Tim Property adalah bagian yang bertanggung jawab menyediakan peralatan pendukung dalam produksi :
      Kualifikasi Kemampuan Crew Property :
1.    Mengembangkan dan menerapkan desain untuk layar.
2.    Mengatur produksi property untuk peralatan.
3.    Membuat property untuk tayangan layar kaca.
4.    Memperbaiki, memelihara dan melakukan perubahan pada property.
5.    Menjalankan tugas menyediakan property bukan hanya untuk keperluan pengambilan gambar di dalam studio tapi juga di luar studio.
6.    Menyiapkan lokasi pengambilan gambar dan mempertahankan kelangsungan property.


MAKE UP :
      Make Up adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diinginkan atau diperankan.
      Character Make Up atau Stage Make Up adalah untuk menampilkan watak tertentu bagi seorang aktor dan aktris di panggung.
      Rias wajah karakter dimaksudkan untuk membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya menyerupai muka peranan watak yang dimainkan.

CIRI-CIRI RIAS WAJAH KARAKTER :
      Garis-garis wajah yang tajam.
      Warna-warna yang dikenakan dipilih menyolok dan kontras.
      Alas bedak yang digunakan lebih tebal.


2 HAL PENTING RIAS WAJAH KARAKTER :
1.    Dalam merias wajah karakter atau Character Make Up, seorang make-up artist  harus menganalisa gambaran watak yang diinginkan.
2.    Make-up artist harus mewujudkan gambaran watak tersebut dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
-       Keturunan/ras/genetik.
-       Usia
-       Kepribadian, misalnya watak keras, ramah, berwibawa, lucu, manja, dll.
-       Kesempurnaan jasmani, atau adanya cacat yang menonjol.
-       Kesehatan, apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit-sakitan.
-       Mode busana, bukan rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan perlengkapannya yang menunjang.
-       Lingkungan, seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup didaerah sub tropis.
-       Pendidikan, seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang kurang terpelajar baik dalam tata rias wajah, rambut maupun busana & perlengkapannya.

WARDROP / COSTUME :
q   Harus Memiliki Sense Of Art.
q   Memiliki Skill yang baik ttg Costume Designer.
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH PAKAIAN /KOSTUM ;
Ø   Pilih pakaian dengan warna-warna yang sesuai dengan     tema acara.
Ø  Hindari pakaian yang bercorak garis-garis kecil, karena baju yang motif garis-garis kecil biasanya akan menimbulkan flickr dan tidak akan tertangkap kamera dengan jelas.
Ø   Jangan memilih pakaian yang bermotif kotak-kotak kecil, karena hal ini akan mengakibatkan haasil visual yang kurang bagus dan cenderung mengganggu pandangan.
Ø  Hindari kostum berwarna putih mengkilat apalagi polos tampa corak.
Powered By Blogger