Kapita Selekta
Tanggal : 24 Oktober 2012
Pengajar : Aden Hidayat
Terselenggaranya penyiaran di tentukan oleh 3 ( tiga)
unsur yaitu :
UNSUR STUDIO /
MASTER CONTROL :
Digunakan bagi broadcaster
sebagai tempat untuk menyelenggrakan suatu acara baik itu indoor maupun
outdoor. Bila tempatnya berada di indoor maka lighting atau pencahayaannya
mesti kuat untuk mencegah adanya banyangan. Kemudian bila tempatnya berada di
outdoor maka jarang menggunakan cahaya, kecuali cuaca mendung. Hal yang paling
dilarang untuk mengambilan gambar pada outdoor ini adalah pada saat jam 12
siang. Karena sedang terjadinya top level atau posisi matahari dengan diatas
kepala kita. Hal tersebut menyebabkan gambar menjadi kurang bagus. Master
control merupakan sebuah tempat trafic atau lalu lintas dimana siaran
berlangsung.
- TRASNMITTER /
SATELIT :
Sebuah alat yang sangat
penting bagi proses penyiaran agar hasil audio visual daat kita dengan atau
lihat.
- PESAWAT
PENERIMA :
Pesawat penerima disini
adalah televisi, dimana masyarakat yang menonton setelah proses produksi
dilakukan.
Ketiga unsur ini kemudian
disebut trilogi penyiaran.
Menurut wahyudi (1994) :
1. Siaran
Berkualitas adalah siaran yang kualitas
suara dan atau gambar / visualnya prima.
2. Siaran
yang Baik adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya
bersifat informatif, edukatif, persuatif, akumualitif dan stimulatif.
3. Siaran
yang benar adalah siaran yang isi pesannya, baik audio dan atau visualnya
diproduksi sesuai dengan sifat fisik medium radio dan atau televisi.
Produksi siaran dibagi menjadi 2 kategori :
A. Karya
Artistik
1.
Sumber Ide atau Gagasan.
2.
Mengutamakan keindahan.
3.
Isi pesan bisa fiksi dan non fiksi.
4.
Penyajian tidak terikat waktu.
5.
Sasaran kepuasan khalayak.
6.
Memenuhi rasa kagum.
7.
Improvisasi tidak terbatas.
8.
Isi pesan terikat kode moral.
9.
Penggunaan bahasa bebas.
10. Refleksi
daya kayal kuat.
11. Isi
pesan tentang realitas sosial.
B. Karya
Jurnalistik.
1.
Sumber : Permasalahan hangat.
2.
Mengutamakan kecepatan /aktual.
3.
Isi pesan harus faktual.
4.
Penyajian terikat waktu.
5.
Sasaran kepercayaan /kepuasan.
6.
Memenuhi rasa ingin tahu.
7.
Improvisasi terbatas.
8.
Isi pesan terikat kode etik.
9.
Penggunaan bahasa Jurnalistik.
10. Refleksi
penyajian kuat.
11. Isi
pesan menyerap realitas / faktual.
Pra Produksi TV
PENGERTIAN :
•
Proses persiapan hal-hal yang menyangkut
semua hal sebelum proses produksi sebuah program Televisi, seperti menentukan
ide atau gagasan, menyusun crew, pembuatan jadwal shooting, sampai pembuatan
final script.
PENGEMBANGAN IDE :
•
Salah satu wujud kreativitas adalah bagai
mana kita mampu mengembangkan ide-ide atau gagasan dari sebuah program acara.
•
Karena ide atau gagasan adalah merupakan hal
yang paling fundamental dalam sebuah produksi acara Televisi.
Bagai Mana Cara Mengembangkan Ide, atau gagasan, Banyak Cara :
•
Pengalaman pribadi yang mengehebohkan.
•
Percakapn atau aktivitas sehari-hari yang
menarik.
•
Diskusi, seminar, workshop.
•
Cerita Rakyat atau Dongeng.
•
Membaca buka.
•
Menonton TV, Film, Drama dll.
•
Adaptasi dari cerita di komik, cerpen atau
novel.
•
Mendengarkan musik.
•
Riset dll.
SINOPSIS :
•
Setelah ide-ide pokoknya sudah ditentukan ,
selanjutnya ditauangkan dalam bentuk Sinopsis.
•
Kenapa harus ditulis atau dituangkan dalam
bentuk sinopsis, karena sinopsis merupakan sebuah jawaban mengenai pertanyaan
yang mendasar pada sebuah produksi program acara TV, atau untuk menjelaskan apa
yang diingin dibicarakan atau di ceritakan dalam program acara tersebut.
•
Sinopsis juga bisa dibuat untuk menjelaskan
atau menggambarkan secara singkat dalam sebuah program acara TV sesuai dengan
tahapan-tahapan produksi TV.
CASTING :
•
Casting secara Garis Besar adalah : Memilih
atau menentukan pemain berdasarkan analisis naskah.
•
Casting adalah tahapan yang sangat penting
yang dilakukan oleh seorang sutradara ( film ) sebelum menentukan waktu
shooting , tentu saja atas kesepakatan dengan Producer. Karena dengan melakukan
casting seorang sutradara akan menemukan Talent yang sesuai dengan
karakter yang tertuang dalam Sinopsis.
METODE CASTING :
•
Casting By Ability : Pemilihan seorang pemain
berdasarkan yang terpandai dan terbaik dipilih untuk peran yang paling penting
/ utama dan tingkat kesulitan yang tinggi.
•
Casting to Emotional Temperament : Memilih
seorang pemain berdasarkan hasil observasi hidup pribadinya, karena mempunyai
banyak kesamaan atau kecocokan dengan peran yang dipegangnya ( kesamaan emosi ,
temperament, kebiasaan dan sebagainya )
•
Casting to Type : Pemilihan pemain berdasarkan
kecocokan fisik si pemain ( tinggi badan, berat badan, bentuk tubuh, dan
sebagainya ).
•
Anti Type Casting : Memilih seorang pemain
yang bertentangan dengan watak atau fisik, ini menentang keumuman jenis
perwatakan manusia secara konvensional sering disebut education casting.
•
Therapeutic Casting : Menentukan seorang
pemain atau pelaku yang bertentangan dengan watak aslinya dengan maksud dan
tujuan untuk menyembuhkan atau mengurangi ketidak seimbangan jiwanya.
PROPERTY :
•
Tim Property adalah bagian yang bertanggung
jawab menyediakan peralatan pendukung dalam produksi :
•
Kualifikasi Kemampuan Crew Property :
1.
Mengembangkan dan menerapkan desain untuk
layar.
2.
Mengatur produksi property untuk peralatan.
3.
Membuat property untuk tayangan layar kaca.
4.
Memperbaiki, memelihara dan melakukan
perubahan pada property.
5.
Menjalankan tugas menyediakan property bukan
hanya untuk keperluan pengambilan gambar di dalam studio tapi juga di luar
studio.
6.
Menyiapkan lokasi pengambilan gambar dan
mempertahankan kelangsungan property.
MAKE UP :
•
Make Up adalah seni menggunakan bahan-bahan
kosmetika untuk mewujudkan wajah yang diinginkan atau diperankan.
•
Character Make Up atau Stage Make Up adalah
untuk menampilkan watak tertentu bagi seorang aktor dan aktris di panggung.
•
Rias wajah karakter dimaksudkan untuk
membantu aktor menggambarkan suatu peran dengan membuat wajahnya menyerupai
muka peranan watak yang dimainkan.
CIRI-CIRI RIAS WAJAH KARAKTER :
•
Garis-garis wajah yang tajam.
•
Warna-warna yang dikenakan dipilih menyolok
dan kontras.
•
Alas bedak yang digunakan lebih tebal.
2 HAL PENTING RIAS WAJAH KARAKTER :
1.
Dalam merias wajah karakter atau Character
Make Up, seorang make-up artist harus
menganalisa gambaran watak yang diinginkan.
2.
Make-up artist harus mewujudkan gambaran
watak tersebut dengan mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
- Keturunan/ras/genetik.
- Usia
- Kepribadian,
misalnya watak keras, ramah, berwibawa, lucu, manja, dll.
- Kesempurnaan
jasmani, atau adanya cacat yang menonjol.
- Kesehatan,
apakah tokoh itu orang yang akan ditampilkan sakit-sakitan.
- Mode
busana, bukan rias wajahnya saja, tetapi juga tatanan rambutnya, busana dan
perlengkapannya yang menunjang.
- Lingkungan,
seorang yang hidup di daerah tropis tentunya beda dengan mereka yang hidup
didaerah sub tropis.
- Pendidikan,
seseorang yang berasal dari kalangan terpelajar akan tampil beda dengan yang
kurang terpelajar baik dalam tata rias wajah, rambut maupun busana &
perlengkapannya.
WARDROP / COSTUME :
q Harus Memiliki Sense Of Art.
q Memiliki Skill yang baik ttg Costume Designer.
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MEMILIH PAKAIAN /KOSTUM ;
Ø Pilih pakaian dengan warna-warna yang sesuai
dengan tema acara.
Ø Hindari
pakaian yang bercorak garis-garis kecil, karena baju yang motif garis-garis
kecil biasanya akan menimbulkan flickr dan tidak akan tertangkap kamera dengan
jelas.
Ø Jangan memilih pakaian yang bermotif
kotak-kotak kecil, karena hal ini akan mengakibatkan haasil visual yang kurang
bagus dan cenderung mengganggu pandangan.
Ø Hindari
kostum berwarna putih mengkilat apalagi polos tampa corak.