Sabtu, 29 September 2012

Peraturan Dalam Penyiaran

Jumat, 21 September 2012

Komersialisasi Media di Indonesia

-->
Materi perkuliahan keempat Kapita Selekta tanggal 19 September 2012 dibawakan oleh Ibu Aminah Swarnawati dengan topik Komersialisasi Media di Indonesia.
Media massa, baik cetak maupun elektronik, harus memiliki sekurang-kurangnya empat fungsi. Fungsi informasi, edukasi, hiburan, dan pengawasan. Namun, seiring masuknya seorang pemilik modal ke dalam struktur suatu media massa, orientasi media massa menjadi bergeser. Kini, mencari keuntungan menjadi tujuan utama meskipun media massa tersebut harus menampilkan konten yang penuh hiburan tanpa / sedikit mengandung informasi dan edukasi dan mendatangkan untung dibandingkan tetap melaksanakan peran seharusnya sebagai penyedia informasi dan edukasi bagi penikmatnya yang termasuk di dalamnya golongan anak-anak.
Menurut Eoin Devereux (2005), definisi media massa adalah sebagai berikut :
-         “wadah” berkomunikasi antara sender dengan receiver
-         Sebuah industri atau organisasi
-         Institusi yang memproduksi teks sebagai komoditas
-         Agen perubahan sosial dan global
-    Agen sosialisasi dan menjadi sumber yang sangat kuat dalam mengkonstruk kebermaknaan sosial (social meaning)
Berdasarkan lima definisi tersebut, media massa adalah institusi ekonomi yang memproduksi teks dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Kepemilikan media menganut paham kapitalisme. Hal ini dapat dijumpai pada negara dengan sistem demokrasi yang campur tangan pihak pemerintah sangat sedikit dan pasar memegang kendali pada media. Kepemilikan media juga berkaitan erat dengan konglomerasi dan monopoli media yang mengakibatkan isi media itu itu saja. media juga menetapkan agenda setting yang membuat masyarakat menganggap berita tersebut penting. Agenda setting media lebih penting daripada agenda publik dan agenda politik.
Beberapa contoh konglomerasi dan monopoli media di Indonesia antara lain :
-         Media Nusantara Citra (MNCN) Group : RCTI, Global TV, MNCTV, SINDOtv, Harian Seputar Indonesia, Radio Dangdut Indonesia, Sindo Radio, Global Radio, V Radio, Okezone.com, dan lain-lain.

-         Visi Media Asia (VIVA) : antv, tvOne, VIVA.co.id, dan lain-lain.


-         Surya Citra Media (SCMA) : SCTV, Liputan6.com, dan lain-lain.

-         Media Group : Media Indonesia, Metro TV, Lampung Post, dan lain-lain.




-         Trans Corp : Trans TV, Trans7, DetikCom, Antatour, The Coffee Bean & Tea Leaf, Baskin-Robbins, Metro Department Store, Trans Studio Resort (Makassar dan Bandung), Carrefour Indonesia, dan lain-lain.

-         Kompas Gramedia : Harian Kompas, Tribun, Warta Kota, Bobo, Kawanku, Kompas.com, Kompas TV, Sonora, Toko Buku Gramedia, Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo.

Kepemilikan media berkembang sejak bergulirnya era Reformasi. Sangat berbeda ketika era Orde Baru ketika segala aspek sebuah media dikendalikan oleh pemerintah. Kebebasan bertanggung jawab, katanya. Setiap media harus yakin bahwa apa yang mereka beritakan adalah fakta dan menjaga nama baik pemerintah. Jika tidak sesuai, maka siap-siap mengahdapi pembredelan.
Sebenarnya, kepemilikan media tersebut sudah mendapat batasan dari pemerintah melalui Undang-Undang Penyiaran.
1.     Diversity Keterbukaan Akses
·        Diversity Jangkauan Siar : pasal 1 ayat 8, 11, dan 13; pasal 31 ayat 1-6.
·        Diversity siaran : pasal 40 ayat 1-4.
·        Etika moral menjaga multikultural Indonesia : pasal 46 ayat 1-3 poin a,b,c.
2.     Diversity of Ownership
·        Larangan monopoli dan mendukung perekonomian rakyat di era globalisasi : pasal 5 poin g dan h.
·        Jenias media dan lembaga penyelenggara : pasal 13 ayat 1 dan 2.
·        Diperbolehkan tumbuhnya lembaga penyiaran publik tingkat kabupaten dan kota : pasal 14 ayat 14.
·        Kepemilikan modal dalam lembaga penyiaran nasional, lokal, komunitas, dan berlangganan : pasal 31 ayat 1-6.
3.     Diversity of Content
Pasal 36 ayat:
1.     Jenis isi siaran dan ragam efeknya
2.     60% wajib tayangan lokal
3.     Perlindungan bagi khalayak khusus : anak-anak dan remaja (waktu dan klasifikasi khalayak)
4.     Isi siaran netral, kepentingan semua golongan.

Selasa, 18 September 2012

Photography

12 September 2012

Pertemuan ke 3 oleh Dosen Bpk Didiet Anindita

Sebuah foto sejatinya dihasilkan dari kombinasi:
1.) APARTURE / Diafragma / F.Stop
2.) SHUTTER SPEED / Time
3.) ASA/ ISO

Oleh karena itu, mari kita bahas satu persatu:

APARTURE
Aparture adalah besarnya sinar yang masuk ke kamera.

Macam-macam bukaan
FORMULA:
"Semakin angkanya kecil, bukaannya besar" -> Bukaan besar memungkinkan sinar yang masuk banyak = terang.

Contoh:


SHUTTER SPEED
Shutter speed adalah lamanya (waktu) sinar masuk ke kamera.

Macam-macam shutter speed: 1sec, 1/2 sec, 1/4 sec, ....................... , 1/500 sec

FORMULA:
"Semakin lama waktu, semakin banyak cahaya yang masuk"

ASA
ASA merupakan kepekaan kamera dalam menangkap sinar

Macam-macam ASA: 50, 100, ......., 1600

FORMULA:
"Semakin kecil angkanya, sinarnya banyak / semakin terang"


Selain itu, dalam fotografi kita akan menemukan berbagai istilah penting. Seperti Panning, Lensa, Lighting, Zone system .
Mari kita kembali membahasnya satu persatu:

1. Panning
Pengambilan gambar dengan speed yang lama.
Biasanya di pakai untuk foto bertema sport.


2. Lensa
Lensa ada 2 jenis. Lensa fix dan lensa zoom.
Lensa fix, lensa tidak bisa digunakan untuk zoom in dan zoom out seperti fungsional lensa zoom.

Lensa zoom (kiri) dan Lensa fix (kanan)
Lensa zoom tak jarang juga digunakan untuk membuat efek panning. Yaitu efek objek yang dari jauh lalu menjadi semakin dekat, ataupun sebaliknya.

Ukuran lensa sendiri ada berbagai macam,
a) Lensa standar (lensa 50mm) yang setara dengan mata manusia.
b) Lensa Wide/ Lensa Lebar/ Lensa sudut lebar (<50mm)
     Digunakan untuk menangkap gambar dengan bidang yang lebar.
     Seperti arsitektur, landskap dan panorama.
c) Lensa Tele/ Lensa Jauh
    Digunakan untuk mengambil gambar yang jauh (sekali)
    Contoh: Sport, Wildlife

3) Lighting
Penyinaran yang baik adalah sinar samping/ sinar yang datang dari samping (Side Lighting).
Jadi waktu yang ideal pengambilan foto outdoor yaitu:
- Dari matahari terbit sampai 9.30 pagi
- Dari jam 3 sore sampai matahari terbenam.

Salah satu fakta adalah waktu Indonesia sebagai bagian dari wilayah khatulistiwa, lebih banyak memperoleh peyinaran matahari dari atas. Sehingga, foto langit yang diambil di Indonesia tidak sebiru di Eropa atau Amerika. Itu disebabkan oleh penyinaran yang kurang tepat.

4.) Zone System
Zone sistem adalah zona yang merupakan peralihan dari gelap ke terang yang akan menghasilkan proses gradasi dari hitam ke abu-abu lalu terakhir baru mencapai putih.



Zone system ini sangatlah penting, terutama saat foto masih hitam putih. Dan sekarang juga masih menjadi faktor penting penilaian dalam lomba/kompetisi foto hitam-putih.

Sekian.

Senin, 10 September 2012

Veronica/915090061, Putu Elmira/915090089, Elizabeth Erlinda/915090107, Jessica/915090120, Inke Andianawati/915090135, Sandy Saputra/915090111, Januari Chepy/915090113, Agung Nugraha/915090161, Tiara Adlina/915090175, Yunita/915090186, Lidia Gustira/ 915090199


IKLAN & KEKERASAN SIMBOLIK

Pertemuan kedua bersama Ibu Endah Muwarni
Materi perkuliahan kedua Kapita Selekta tanggal 5 September 2012 dibawakan oleh Ibu Endah Muwarni dengan topik Iklan dan Kekerasan Simbolik.
Tak bisa dipungkiri, iklan akan mempengaruhi pemahaman seseorang mengenai sesuatu. Entah iklan dalam bentuk cetak, audio, maupun video, semuanya seolah-olah ada di mana-mana.
Misalnya, perempuan akan dikatakan cantik jika memiliki kulit berwarna putih bersih. Padahal, pada kenyataannya, banyak kontes kecantikan yang dimenangkan oleh perempuan berkulit gelap. Langsing juga menjadi salah satu kriteria ‘perempuan cantik’. Padahal, ada banyak perempuan berbadan gemuk yang cantik. Sampai-sampai, ada suatu kontes bagi mereka yang berbadan gemuk, nemun tetap cantik.
Terlepas dari pro – kontra terhadap pesan yang ingin disampaikan oleh pengiklan, berhasil atau tidaknya iklan tersebut mendongkrak penjualan suatu produk atau jasa, positif atau negatif efek yang dihasilkan, iklan dapat dikatakan berhasil jika mampu terngiang-ngiang dalam benak masyarakat dalam kurun waktu yang lama. Inilah yang disebut dengan kekerasan simbolik. Terapan dalam melahirkan opini publik, agar masyarakat semakin tertarik dengan setiap pesan yang disampaikan. Kekerasan simbolik berlangsung dengan persetujuan tersirat dari ‘korban’ sejauh mereka tidak sadar bahwa mereka sedang melakukannya.
Definisi iklan menurut beberapa ahli :
  1. Baudrillard :
  2. Barthes :
  3. Hall :
Iklan berada dimana-mana, iklan telah mengepung kita dengan berbagai penjuru dan sepanjang waktu, sehingga mampu menembus celah kehidupan seseorang. Hampir semua tempat dimanfaatkan oleh periklanan.
Contoh: Tubuh ideal yang digambarkan melalui iklan 
Sikap publik dalam menyikapi fungsi iklan suatu produk. Iklan berfungsi untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang didasari oleh kasiat dari endorse/bintang iklan dalam iklan tersebut. 

Pergeseran fungsi Iklan
Iklan tidak hanya sekedar bertujuan menawarkan untuk membeli sesuatu. Akan tetapi lebih dari itu, iklan turut berpengaruh dalam membentuk sistem nilai gaya hidup, maupun selera budaya. Iklan tidak hanya menvisualisasikan kualitas dari atribut dan produk mencoba membuat bagaimana sifat/ciri produk yang memiliki aksi.
Iklan → Image tentang “Ciri tertentu yang diperoleh” sebagai using product is currency menggunakan produk sebagai uang untuk membeli produk kedua yang secara langsung tidak terbeli.
Pollay membagi fungsi komunikasi iklan menjadi dua, yakni:
  1. Fungsi Informasional     : memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik produk
  2. Fungsi Tranformasional : mengubah sikap konsumen

Media Online

Pertemuan pertama bersama bapak. Suwarjono
Materi perkuliahan pertama Kapita Selekta tanggal 29 Agustus 2012 dibawakan oleh Bapak Suwarjono yang bekerja di salah satu media berbasis online, Viva News, dengan topik Periklanan di Era New Media (media baru).
Jika ada new media, tentu juga ada old media (media lama). Old media adalah media cetak (koran, majalah, bulletin, dan lain-lain) dan media elektronik (televisi, radio, dan lain-lain). Media baru muncul karena ruang yang tersedia pada media lama semakin terbatas, sementara kebutuhan akan penyampaian informasi, baik itu berita ataupun iklan, semakin bertambah. Apalagi, media baru menawarkan tampilan yang lebih menarik dengan penggabungan antara kata-kata, gambar, audio, dan video. Berbeda dengan media lama yang hanya bisa menampilkan kata-kata dan gambar saja.
Istilah new media pertama kali diperkenalkan oleh Marshal McLuhan pada 1953. Pada tahun 1990-an, istilah ini kemudian merujuk pada perkembangan teknologi digital. Bukan media yang terus berganti, melainkan sistem penyampaian pesan dan juga cara / alat yang digunakan audien / pendengar / pemirsa untuk berinteraksi dengan media tersebut yang berubah.
Saat televisi diciptakan, ia tidak menggantikan radio. Ketika internet muncul, ia tidak menggantikan media televisi. Buktinya, kita tetap bisa mendengarkan siaran radio maupun acara televisi melalui internet di mana saja dan kapan saja. Apa yang kita sebut dengan streaming. Selain itu, ada juga situs penyedia informasi, seperti yahoo, google, youtube, dan jejaring sosial, seperti facebook dan twitter. Situs-situs tersebut sangat diminati, sehingga menarik pengiklan untuk mempromosikan barang dan jasa mereka di sana.
Media Online VIVANEws
VIVAnews merupakan salah satu portal berita online terbaik di Indonesia. PT. Viva Media Baru selaku pengelola dari VIVAnews membuat sebuah terobosan baru. Portal berita yang berdiri sejak tahun 2008 itu berubah nama menjadi VIVA sekaligus berganti alamat dari www.vivanews.com beralih ke www.viva.co.id.

Problem media online terdiri dari:
  1. Kekuatan Berita
  2. Minim Pengakses
  3. Tampilan/desain + tulisan
  4. Kurang Update
  5. Ketahui karakter Online
  6. Tidak gunakan sosial media
  7. Maksimalkan Layanan

Karakter Online terdiri dari:
  1. Content is the king? Platfora
  2. User behaviour Online & offline
  3. Statistik traffic  tinggi dan iklan
  4. Marketing (Jitu)
  5. Technology (Gratisan)
  6. Make money (Ide Kreatif)
  7. Culture (Dunia yang cepat berubah harus disesuaikan)
  8. Ruang/tempat tidak terbatas
  9. Penyajian bisa berbentuk teks/foto, uadio maupun tipo grafik
  10. Periodosaso 60/24/7
  11. Interaktif
HAL YANG PERLU DIINGAT!!!
  • Bad News is Good News tak tepat
  • Ketahui rambu-rambu hukum
  • Menulis dan Terdokumentasi selamanya
Powered By Blogger