Pertemuan kedua bersama Ibu Endah Muwarni
Materi perkuliahan kedua Kapita Selekta
tanggal 5 September 2012 dibawakan oleh Ibu Endah Muwarni dengan topik
Iklan dan Kekerasan Simbolik.
Tak bisa dipungkiri, iklan akan mempengaruhi
pemahaman seseorang mengenai sesuatu. Entah iklan dalam bentuk cetak,
audio, maupun video, semuanya seolah-olah ada di mana-mana.
Misalnya, perempuan akan dikatakan cantik jika
memiliki kulit berwarna putih bersih. Padahal, pada kenyataannya,
banyak kontes kecantikan yang dimenangkan oleh perempuan berkulit
gelap. Langsing juga menjadi salah satu kriteria ‘perempuan cantik’.
Padahal, ada banyak perempuan berbadan gemuk yang cantik.
Sampai-sampai, ada suatu kontes bagi mereka yang berbadan gemuk, nemun
tetap cantik.
Terlepas dari pro – kontra terhadap pesan
yang ingin disampaikan oleh pengiklan, berhasil atau tidaknya iklan
tersebut mendongkrak penjualan suatu produk atau jasa, positif atau
negatif efek yang dihasilkan, iklan dapat dikatakan berhasil jika mampu
terngiang-ngiang dalam benak masyarakat dalam kurun waktu yang lama.
Inilah yang disebut dengan kekerasan simbolik. Terapan dalam melahirkan
opini publik, agar masyarakat semakin tertarik dengan setiap pesan yang
disampaikan. Kekerasan simbolik berlangsung dengan persetujuan tersirat
dari ‘korban’ sejauh mereka tidak sadar bahwa mereka sedang
melakukannya.
Definisi iklan menurut beberapa ahli :
- Baudrillard :
- Barthes :
- Hall :
Iklan berada dimana-mana, iklan telah
mengepung kita dengan berbagai penjuru dan sepanjang waktu, sehingga
mampu menembus celah kehidupan seseorang. Hampir semua tempat
dimanfaatkan oleh periklanan.
Contoh: Tubuh ideal yang digambarkan melalui iklan
Sikap publik dalam menyikapi fungsi iklan
suatu produk. Iklan berfungsi untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk yang didasari oleh kasiat dari endorse/bintang iklan dalam iklan
tersebut.
Pergeseran fungsi Iklan
Iklan tidak hanya sekedar bertujuan
menawarkan untuk membeli sesuatu. Akan tetapi lebih dari itu, iklan
turut berpengaruh dalam membentuk sistem nilai gaya hidup, maupun
selera budaya. Iklan tidak hanya menvisualisasikan kualitas dari
atribut dan produk mencoba membuat bagaimana sifat/ciri produk yang
memiliki aksi.
Iklan → Image tentang “Ciri tertentu yang diperoleh” sebagai using product is currency menggunakan produk sebagai uang untuk membeli produk kedua yang secara langsung tidak terbeli.
Pollay membagi fungsi komunikasi iklan menjadi dua, yakni:
- Fungsi Informasional : memberitahukan kepada konsumen tentang karakteristik produk
- Fungsi Tranformasional : mengubah sikap konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar